It's all about Technology

1. Bersihkan komputer dari debu-debu yang menempel kira-kira 1 bulan sekali.
2. Bersihkan hardware dalam komputer dari debu-debu yang menempel maksimal 3 bulan sekali.
3. Bagi hardisk sebaik mungkin. Sebaiknya anda mempartisi hardisk anda hingga tiga bagian, namun dengan dua partisi saja saya kira sudah bagus. Contoh, biasanya kamu menginstall windows di drive C:, maka kamu jangan menyimpan data-data penting di drive C: atau di My Document, karena My Document masih dalam drive C: juga. Jadi ketika kamu tiba-tiba kena virus dan cara satu-satunya menghilangkan virus tersebut adalah dengan memformat hardisk, maka kamu hanya perlu memformat drive C: saja, sehingga file yang disimpan di drive lain tidak hilang.
4. Lakukan Defrag hardisk agar dalam proses pembacaan data berjalan cepat dan lakukan setiap sebulan sekali. Cara defragment hardisk:
- Buka My Computer
- Klik kanan pada Drive. Pilih Tools, lalu di bagian ‘Defragmentation’ klik ‘Defragment Now…’
- Lakukan hal yang sama pada Drive yang lainnya jika hardisk di partisi.
5. Lakukan pengecekan eror pada setiap drive setiap seminggu sekali dengan cara:
- Buka My Computer
- Klik kanan pada Drive. Pilih Tools, lalu di bagian ‘Error Checking’ klik tombol ‘Check Now...’
- Lakukan hal yang sama pada Drive yang lainnya jika hardisk di partisi.
6. Bersihkan data-data yang tidak penting yang hanya memenuhi kapasitas hardisk setiap seminggu sekali dengan cara:
- Buka My Computer
- Klik kanan pada Drive. Di tab ‘General’ klik tombol ‘Disk Cleanup’
- Lakukan hal yang sama pada Drive yang lainnya jika hardisk di partisi.
7. Usahakan komputer menggunakan stabilizer agar tegangan yang masuk dapat distabilkan. Karena pada saat kita mencolokan kabel ke stop kontak, maka tegangan listrik dari PLN melonjak tinggi dan dapat merusak komponen hardware komputer, terutama power suply.
8. Usahakan layar komputer menggunakan filter untuk melindungi mata kita dari cahaya monitor. Namun bila monitornya LCD, saya kira sudah cukup untuk melindungi mata kita.
9. Pasang software untuk maintenance rutin seperti ini, contohnya software Tune Up.